Thinking outside the box

Thinking outside the box, dalam bahasa indonesia “Berfikir di luar Kotak” ini adalah Gaya Hidup Positif para penemu. Tidak banyak masalah yang tidak dapat diselesaikan, jika kita berpegang teguh pada teori dan aturan, tetapi banyak sekali. Aturan disini adalah aturan yang orientasinya ke teori suatu permasalahan. Coba Anda lihat gambar berikut :

Bagaimana cara menghubungkan 9 titik yang membentuk persegi dengan empat garis lurus atau kurang, tanpa mengangkat pena dan tanpa menelusuri jalur yang sama lebih dari sekali? Continue reading Thinking outside the box

Sekolah itu untuk Mencari Ilmu (Bagian 2)

Sebelum membaca artikel ini silakan Anda membaca Sekolah itu untuk Mencari Ilmu (Bagian 1). Untuk membaca Sekolah itu untuk Mencari Ilmu (Bagian 1) silakan klik disini

Setelah saya resmi menjadi mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta tiba-tiba saya merasa sedih, mengapa saya merasa sedih?? saya sedih bahkan saya SANGAT SEDIH karena saya ingat bahwa saya akan menjadi SAMA seperti kebayakan orang. Sampai sekarangpun saya masih beranggapan kesuksesan itu bukan dari sekolah, univeristas, atau orang lain tetapi SUKSES datangnya dari diri Anda sendiri lebih tepatnya dari KEMAUAN yang kuat, SUKSES bukan untuk orang yang mampu tetapi SUKSES untuk orang yang MAU. Continue reading Sekolah itu untuk Mencari Ilmu (Bagian 2)

Teknologi Allah (Bagian 2 Terakhir)

Sebelum membaca artikel ini silakan Anda membaca Artikel Teknologi Allah (Bagian 1). Untuk membaca Artikel Teknologi Allah (Bagian 1) silakan klik disini

Semua lagu Ebiet G Ade yang berada di PC selatan saya transfer via folder sharing ke PC utara. Kemudian saya melanjutkan naskah Sekolah itu untuk Mencari Ilmu (Bagian 2) sambil mendengarkan mp3 Ebiet G Ade. Lagu-lagu mp3 yang saya putar dengan judul, Aku Ingin Pulang, Menjaring Matahari, Berita Kepada Kawan, dan Titip Rindu Buat Ayah. Ketika saya mendengar lagu-lagu Ebiet G Ade tiba-tiba saya teringat Ayah saya yang mendengarkan lagu Ebiet G Ade di depan PC selatan (sebelah PC yang saya pakai) sambil tangannya mengetuk-ngetuk meja seperti orang ngedrum. Air mata mulai keluar melalui sela-sela mata saya dan makin lama air mata tersebut mulai menetes, nafaspun semakin sesak, dan saya benar-benar menangis waktu itu. Saya teringat Ayah saya yang sedang dinas semarang sejak tanggal 22 Oktober 2010. Continue reading Teknologi Allah (Bagian 2 Terakhir)

Teknologi Allah (Bagian 1)

Secanggih-canggihnya teknologi manusia tetap TIDAK bisa menyaingi Teknologi Allah, Teknologi Allah memang KEREN, Subhanallah 23 Oktober 2010 ketika tiduran dikamar tiba-tiba saya teringat lagu Ebiet G Ade yang liriknya sebagai berikut

Roda Jaman Menggilas Kita
Terseret Tertatih-tatih
Sungguh Hidup terus diburu berpacu dengan waktu
Tak ada yang dapat menolong selain yang di sana
Tak ada tempat yang membantu selain yang di sana
Dialah Tuhan
Dialah Tuhan

Dan saya langsung tanya pada Ibu saya tercinta Ibu Purwatiningsih,

“Bu, lagunya ebiet yang liriknya Tak ada yang dapat menolong selain yang di sana, Tak ada tempat yang membantu selain yang di sana, Dialah Tuhan itu judulnya apa ew?”. Continue reading Teknologi Allah (Bagian 1)