NEW YORK (Bloomberg): Harga minyak mentah dunia anjlok ke posisi terendah baru dalam empat tahun di New York AS mengiringi perayaan Natal karena ekonomi suram membebani pasar.
Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Februari jatuh dari harga US$ 36,3 menjadi US$35,35 pada Rabu sore waktu setempat di New York Mercantile Exchange.
Para analis mengatakan penurunan didorong oleh kekhawatiran tentang resesi global yang memangkas permintaan untuk energi. “Data ekonomi masih terus melemah,” kata John Kilduff dari MF Global.
Laporan terakhir dari Amerika Serikat mengkonfirmasikan kondisi yang terus memburuk. Belanja konsumsi merosot 0,6% pada bulan sebelum Natal, ini penurunan kali kelima berturut-turut.
Departemen tenaga kerja AS mengklaim pengangguran mingguan naik 30.000 pekan lalu menjadi 586.000, sinyal lain dari melemahnya ketenagakerjaan.
Kilduff mengatakan pasar mengabaikan penurunan cadangan minyak mentah AS 3,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 19 Desember, jauh dari ekspektasi pasar, yang dalam kondisi normal akan mendorong harga naik.
Harga minyak mentah New York untuk Januari telah jatuh Jumat lalu menjadi US$32,4 per barel karena para investor berlomba menjual sebelum kontrak jatuh tempo.
Harga minyak mentah sekarang telah jatuh hingga 78% dari rekor tertingginya di atas 147 dolar AS per barel pada Juli, karena penurunan ekonomi global memangkas permintaan dunia untuk energi.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang memproduksi 40% minyak mentah dunia, pekan lalu, menyepakati pemangkasan produksi 2,2 juta barel per hari untuk menopang pasar. Namun harga masih terus merosot. (api)
Dikutip dari: http://web.bisnis.com/
Jika Anda suka dengan artikel ini silakan Like!